Senin, 11 Agustus 2014

PUPUK SP-36

Pupuk SP-36 merupakan hasil reaksi antara BP dengan asam sulfat, bersifat tidak higroskopis dan larut dalam air sehingga cepat tersedia bagi Pupuk SP-36 merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara fosfor karena keunggulan yang dimilikinya, kandungan hara fosfor dalam bentuk tinggi yaitu sebesar 36%, unsur hara fosfor yang terdapat dalam pupuk SP-36 hampir seluruhnya larut dalam air, tidak mudah menghisap air, sehingga dapat disimpancukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik.
Meningkatnya perkembangan pertanian saat ini mulai bergerak kearah penggunaan pupuk yang ramah lingkungan sehingga mampu mengembalikan danmeningkatkan kemampuan tanah untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tanamanselama pertumbuhan.
Dengan mengetahui proses pemupukan yang tepat, maka perlu dilakukan pengkajian penelitian tentang analisis bahan pupuk dari sumber pupuk SP-36 dari berbagai produk di pasaran. Pupuk yang akan dipasarkan untuk keperluan sektor  pertanian harus memenuhi standar mutu dan terjamin efektivitasnya serta wajib didaftarkan kepada Direktorat Pupuk.
Dalam rangka mendukung terlaksananya pengujianmutu dan uji efektivitas ini diperlukan adanya standarisasi metode pengujian berupa petunjuk teknis metodologi pengujian efektivitas pupuk pada praktikum analisis bahan pertanian dan lingkungan yang berjudul Analisis Nitrogen, Fosfor, Sulfur dan Besi dari Bahan Pupuk SP-36 Fosfor merupakan unsur hara esensial.
Tanaman membutuhkan fosfor yang cukup untuk pertumbuhannya secara normal. Fosfor memiliki peranan penting dalam tanaman,yaitu berperan dalam proses fotosintesis, respirasi, membantu mempercepat perkembangan akar dan perkecambahan serta berperan dalam pembelahan dan pembesaran sel.
Pupuk SP-36 mengandung 36% fosfor dalam bentuk dan dalam jumlah makro. Pupuk SP-36 berbentuk butiran dan berwarna abu-abu. Pupuk SP-36 memiliki beberapa keunggulan, yaitu Kandungan hara fosfor dalam bentuk tinggi yaitusebesar 36%.
Unsur hara fosfor yang terdapat dalam pupuk SP-36 hampir seluruhnyalarut dalam air. Tidak bersifat higroskopis, sehingga dapat disimpan cukup lama dalamkondisi penyimpanan yang baik. Karena peranan fosfor sangat penting pada tanaman,maka perlu dilakukan analisis fosfor pada pupuk SP-36.
Spesifikasi
  1. Kadar P2O5 total minimal 36%
  2. Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%
  3. Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%
  4. Kadar air maksimal 5%
  5. Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%
  6. Bentuk butiran
  7. Warna abu-abu
  8. Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk SP 36
  1. Tidak higroskopis
  2. Mudah larut dalam air
  3. Sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi tanaman
  4. Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik
  5. Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji
  6. Mempercepat panen
  7. Memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah/biji
  8. Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan

Cara penggunaan pupuk SP 36

Untuk tanaman semusim, pupuk SP 36 sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar. Sedangkan untuk tanaman tahunan diberikan pada awal atau akhir musim hujan atau segera setelah panen

Pupuk SP 36 merupakan pupuk dari PT Petrokimia Gresik.
Situs Resmi : http://www.petrokimia-gresik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar